Kremasi Jenazah
Kremasi jenazah

Apa itu Kremasi ?

Kremasi artinya proses penghilangan jenazah setelah meninggal dengan cara dibakar. Praktik kremasi jenazah hanya dilakukan oleh penganut agama tertentu, tidak semua agama membolehkan praktik kremasi.

Selain itu, proses kremasi juga tidak bisa sembarangan dilakukan, ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan seperti, suhu yang dinyalakan untuk membakar jenazah tersebut hingga berapa lama proses pembakaran tersebut boleh berlangsung. Kremasi dilakukan dengan suhu api yang tinggi, yaitu mencapai 800 derajat celcius atau lebih.

Baca juga :

Berapa Biaya Kremasi Jenazah ?

Hingga tahun 2022, masih ada masyarakat yang terjangkit virus Covid-19, banyak di antaranya sembuh dan banyak pula yang hingga meninggal dunia.

Pemerintah memberikan biaya gratis untuk perawatan pasien Covid-19 selama di rumah sakit hingga sembuh maupun setelah meninggal dunia. Seluruh biaya perawatan dan pemulasaran pasien Covid-19 ditanggung oleh negara.

Biaya yang ditanggung meliputi biaya administrasi pelayanan, akomodasi ruang rawat inap, pelayanan rawat jalan dan rawat inap, jasa dokter, obat, alat kesehatan, pemeriksaan penunjang diagnostic atau laboratorium, bahan medis habis pakai, ambulans rujukan, alat pelindung diri, hingga pemulasaran bagi jenazah Covid-19 bila meninggal dunia.

Sedangkan untuk biaya pemulasaran, ada 7 item yang ditanggung pemerintah, yaitu biaya pemulasaran, peti jenazah, desinfektan, kantong jenazah, transport mobil jenazah, serta desinfektan mobil jenazah.

Biaya kremasi jenazah pada umumnya berkisar Rp 5 juta, namun ada beberapa oknum yang tidak bertanggung jawab mematok biaya kremasi hingga mencapai 80 juta seperti kabar yang beredar.

Biaya kremasi jenazah non Covid dan jenazah Covid-19 memang berbeda, untuk penanganan jenazah Covid-19 terdapat perbedaan harga yang lebih tinggi, karena penanganan yang ekstra dan biasanya waktu pelaksanaan dilakukan khusus di malam hari. Namun untuk harga tidak sampai melambung tinggi, untuk biayanya sendiri relatif tergantung lokasi dimana kremasi tersebut dilakukan.

Penanganan kremasi jenazah covid sebenarnya sama, namun yang berbeda adalah penerapan protokol Covid-19 saat pelaksanaanya. Seperti penggunaan APD khusus bagi petugas, kantong jenazah, serta desinfektan. selain itu, perlu proteksi khusus bagi petugas untuk menghindari resiko terpaparnya virus ketika menangani proses kremasi jenazah Covid-19.

Untuk menghindari resiko tersebut beberapa pihak Krematorium selalu siap sedia menyediakan obat-obatan, vitamin, hand sanitizer dan masker bagi para petugas.

Mengutip dari laman Tempo.Co, menurut Jusuf Hamka, pendiri Masjid Babah Alun Desari, biaya kremasi di kremasi Cilincing untuk jenazah Covid-19 yaitu sekitar Rp 7 juta, bagi keluarga yang tidak mampu, mereka bisa memperoleh layanan kremasi gratis dengan memenuhi beberapa syarat yaitu Kartu tanda Penduduk (KTP) DKI Jakarta dan surat keterangan tidak mampu dari kelurahan atau dengan membawa surat dari Kelenteng Kim Tek Le atau Vihara Dharma Bakti, Petak Sembilan, Jakarta Barat.

Menurut Jusuf Hamka atau yang akrab disapa Babah Alun tersebut mengatakan bahwa biaya kremasi lebih tinggi dibanding sebelum Covid-19 dikarenakan para pekerja krematorium harus mengurus jenazah Covid-19 diwaktu malam.

Jadi untuk kremasi jenazah covid dan non covid dibedakan, dan untuk mengurusi jenazah Covid-19, pihak krematorium menyediakan APD bagi petugas untuk meminimalisir potensi penularan Covid-19.

Menurut Babah Alun, hingga kini tak ada kendala dalam proses pelaksanaan kremasi di krematorium Cilincing, namun menurutnya memang ada peningkatan jumlah jenazah yang dikerjakan.

Krematorium Cilincing sendiri memiliki luas mencapai 5 hektar, sehingga untuk sekali proses pembakaran bisa hingga 10 jenazah.

Mengenai biaya yang dipatok, setiap yayasan krematorium tentunya mematok harga yang berbeda-beda. Hal ini juga dipengaruhi oleh fasilitas yang diberikan, misalkan pihak keluarga menggunakan jasa kremasi sekaligus pelarungan, biasanya pihak yayasan akan menyediakan kapal bagi keluarga ketika melarungkan abu ke laut. Biasanya biaya layanan ini dipatok kisaran Rp 10 juta.

Pemulasaran Jenazah Covid-19 dengan Cara Termurah

Mengenai apakah pemulasaran jenazah covid-19 dengan dikremasi merupakan cara termurah, sebenarnya itu kembali lagi ke pilihan pihak keluarga masing-masing. Karena tidak semua jenazah Covid-19 bisa di kremasi.

Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti agama dan keyakinan, ada juga yang semasa hidupnya almarhum berpesan pada pihak keluarga untuk dikuburkan saja.

Mengenai biaya kremasi jenazah Covid-19 baik dengan dikuburkan ataupun dikremasikan sebenarnya sama-sama dibiayai pemerintah dan pihak keluarga bisa saja tidak mengeluarkan biaya sama sekali.

Namun untuk kremasi sendiri, semua biaya gratis jika dilakukan di yayasan Krematorium yang dikelola pemerintah. Nah, jika dilakukan oleh pihak swasta, biasanya berbayar atau gratis untuk keluarga yang kurang mampu dengan memenuhi beberapa persyaratan tertentu.

Bila berbayar, biasanya biaya yang dipatok untuk kremasi jenazah Covid-19 berkisar mulai Rp 7 juta, sesuai fasilitas dan layanan yang diberikan.

Columbarium, Tempat Penyimpanan Abu Kremasi

Hasil kremasi, biasanya abu akan dilarungkan atau disimpan di tempat penyimpanan abu, agar jika keluarga yang ditinggal merasakan kerinduan, bisa mengunjunginya.

Abu kremasi biasanya di simpan di suatu tempat khusus yang biasa disebut Columbarium, yaitu sebuah bangunan yang digunakan sebagai tempat untuk menyimpan guci-guci berisikan abu jenazah yang telah dikremasi.

Columbarium sendiri berasal dari kata Columba yang artinya Merpati, sehingga Columbarium pada awalnya disebut rumah merpati atau Dovecote.

Menurut sejarah, adanya Columbarium atau rumah abu ini karena pada zaman dulu banyak masyarakat yang tidak mampu dalam memakamkan keluarga mereka yang telah meninggal.

Seiring dengan proses kremasi yang menjadi hal biasa yang dilakukan oleh masyarakat Romawi ketika ada kerabatnya yang meninggal, Columbarium pun mulai didirikan sebagai tempat untuk menyimpan abu kremasi. Hingga kini tradisi menyimpan abu di Columbarium pun menyebar ke seluruh penjuru negeri, termasuk di Indonesia.

Hingga saat ini beberapa budaya dan agama telah mulai melazimkan praktik kremasi dan meletakkan abunya di dalam sebuah kotak atau guci, kemudian disimpan di dalam Columbarium.

Di Indonesia, pilihan tempat penyimpanan abu atau Columbarium terbaik adalah di San Diego Hills, selain menyediakan lahan pekuburan, kami juga menyediakan Columbarium untuk menyimpan abu kremasi dengan fasilitas terbaik tentunya.

Columbarium San Diego Hills adalah rumah abu pertama dan satu satunya di Indonesia dengan konsep semi outdoor dengan view yang asri dan luas.

Beberapa keuntungan yang bisa Anda dapatkan jika menggunakan unit penyimpanan abu di sini, yaitu:

  1. Cukup bayar satu kali untuk selamanya, tidak ada biaya-biaya lainnya seperti sewa ataupun perpanjangan
  2. View yang asri dengan pemandangan yang cantik, terdapat tanaman bunga-bunga serta hamparan rerumputan hijau yang luas yang dirawat dengan baik
  3. Unit box penyimpanan yang bisa dipasang foto dan bunga
  4. Konsep Outdoor yang menyuguhkan arsitektur bangunan yang megah
  5. Dapat berziarah sambil berkreasi
  6. Konsep modern dan klasik yang dipadukan serta pemandangan dan aliran air yang tenang mengelilingi Columbarium membuat Anda dan keluarga lebih nyaman dan tenang saat berziarah.
  7. Estetika dan ketahanan bangunan yang terjaga karena terbuat dari material terbaik
  8. Ukuran kecil yang lebih efisien
  9. Columbarium San Diego Hills tersedia bagi semua kalangan

Banyak sekali keuntungan yang bisa Anda dapatkan jika membeli unit penyimpanan abu di San Diego Hills.

Columbarium San Diego Hills bisa menjadi pilihan terbaik sebagai tempat penyimpanan abu keluarga besar Anda setelah dikremasi, agar memori dengan almarhum atau almarhumah tidak hilang begitu saja. Apalagi ketika berkunjung ke sini Anda dan keluarga bisa lebih nyaman dan tenang dengan view rerumputan hijau yang asri dan menyejukkan mata.

Hubungi kontak kami untuk pertanyaan seputar pemesanan unit penyimpanan abu kremasi, lahan kuburan, serta informasi lainnya.